Langsung ke konten utama

Darimana Asal-Usul Alfabet yang Ada dalam Bahasa Indonesia?

Bahasa di seluruh Indonesia ada bejibun jumlahnya, apalagi di seluruh dunia. Meski begitu, sekarang kita dan sebagian besar penduduk dunia yang menggunakan aksara alfabet bisa mencatat berbagai pengetahuan, informasi dan saling memahami dari hampir semua orang di dunia, terima kasih pada alfabet yang mengabadikan pengetahuan umat manusia. Tapi omong-omong, siapa sih penemu simbol-simbol alfabet ini sebetulnya?
Rupanya, ada cerita yang sangat… sangat… panjang di balik penemuan A, B, C dan teman-temannya. Singkatnya, perkembangan aksara alfabet bisa dilacak jauh di zaman Mesir Kuno, dimana orang berkomunikasi dengan simbol-simbol berupa gambar yang disebut hieroglif . Masalahnya, simbol yang rumit ini cuma dipakai para penguasa dan bikinnya sangat makan waktu. Sampai akhirnya, muncullah media yang lebih enteng dan gampang ditulis. Makin sering ditulis, simbol hieroglif yang rumit pelan-pelan jadi makin sederhana, sehingga lebih cepat ditulis.
Seiring berlalunya zaman, simbol-simbol Mesir ini diadopsi orang-orang Kanaan purba, kemudian dikembangkan lagi oleh bangsa Phoenisia. Berhubung orang-orang Phoenisia suka bergadang… eh, berdagang, simbol-simbol mereka pun ikut tersebar ke mana-mana, termasuk ke Yunani. Nah, di sini nih, simbol-simbol Phoenicia mulai berkembang jadi alfabet mula-mula, sebelum dipatenkan oleh Bangsa Romawi jadi alfabet Latin yang kita kenal sekarang.
Karena itu, siapa penemu alfabet pertama mungkin bisa dibilang misteri yang mustahil bisa dipecahkan. Meski begitu, nenek moyang alfabet bisa kita lacak lewat bentuk dan bunyinya. Misalnya, simbol sungai dalam hieroglif Mesir diadaptasi bangsa Phoenisia jadi simbol “mem”, yang nantinya akan berevolusi jadi alfabet “M” yang kita kenal sekarang .
Terus gimana ceritanya kita, orang Indonesia, bisa nulis pakai alfabet Latin? Intinya, alfabet yang kita pakai sekarang berakar dari peradaban di Eropa dimana dulu disebarkan oleh pemerintah Romawi saat berusaha menaklukkan dunia dan menyebarkan kebudayannya. Berabad-abad kemudian, Kerajaan Belanda yang menyerap dan mengadopsi dari sisa kerajaan Romawi, menggunakan alfabet untuk mengeja Bahasa Melayu yang umum dipakai di Hindia Belanda. Nah, berhubung Bahasa Melayu jadi basis bahasa persatuan kita, Bahasa Indonesia, akhirnya kita pakailah si A, B, C, D ini sampai hari ini. Dan seperti biasa, terima kasih.

Sumber : kok- bisa?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

6 Fakta Menarik Di Balik Lagu Dusk Till Dawn

foto: billboard.com  |  www.billboard.com Tepat 7 September 2017 kemarin, Zayn merilis  music video  single terbarunya yang berjudul  Dusk till Dawn  yang ia garap bersama Sia. Ia juga menggandeng Jemima Kirke sebagai lawan mainnya di music video ini. Belum genap 24 jam, namun single ini telah menarik perhatian banyak orang, dan ternyata banyak fakta menarik di balik single Zayn kali ini. Berikut fakta menarik di balik lagu tersebut. Arti dari “Dusk till Dawn” Arti secara harfiah,  Dusk till dawn berarti senja hingga fajar. Ternyata tidak sedangkal itu makna judul lagu ini apalagi bila digabungkan dengan salah satu liriknya “ Baby, I am right here. I’ll be with you from dusk till dawn. ” Liriknya memiliki arti “Sayang, aku di sini dan aku akan tetap di sini dari senja hingga fajar.” Hal tersebut memiliki makna bahwa Zayn akan tetap berada di samping seseorang yang ia sayangi sampai kapanpun. Ahh, romantis ya! Dusk till Dawn ...

Pengetahuan Umum

Setiap kali Anda melatih kemampuan Anda, otak memunculkan sel-sel baru. Kemudian, satu per satu sel-sel tersebut mati seiring otak Anda menyeleksi mana yang benar-benar dibutuhkannya. Dalam sebuah penelitian baru, dipublikasikan secara online di Trends in Congnitive Sciences, para peneliti mengemukakan bahwa pembengkakan dan penyusutan pada otak merupakan proses Darwinian. Sebuah ledakan awal pada sel baru membantu otak untuk menangani informasi baru. Lalu, otak bekerja untuk memilih mana sel-sel baru yang bekerja paling baik dan mana yang tidak diperlukan. Penyeleksian tersebut menghasilkan sel-sel paling efisien yang otak butuhkan untuk menangani hal-hal yang telah dipelajari. Pembengkakan awal atau semburan sel otak tersebut tentu saja agak kecil, kata pimpinan author Elisabeth Wenger, seorang peneliti di Center for Lifespan Psycholgoy di Institut Max Planck, untuk Pembangunan Manusia di Berlin, Jerman. Wenger dan rekan-rekannya memiliki 15 subjek pembelajaran untuk righ...

Manfaat rutin berjalan kaki

Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan di Stanford University, Amerika Serikat, pada pertengahan 2017 lalu, ditemukan fakta bahwa Indonesia, terutama Jakarta, menduduki peringkat pertama sebagai negara yang penduduknya paling malas jalan kaki. Hmm, apakah Anda salah satunya? Padahal, dengan rutin berjalan kaki, Anda bisa memperoleh banyak manfaat baik untuk tubuh, lho. Selain bantu menurunkan berat badan, rutin berjalan kaki selama 30 menit setiap hari juga dapat membuat tubuh dan pikiran lebih sehat seperti berbagai hal berikut ini. Membangkitkan Sisi Kreativitas Pernah merasa stuck dalam menjalani tugas pekerjaan atau sulit menemukan solusi dari suatu permasalahan di tempat kerja? Cobalah untuk mulai rutin berjalan kaki setiap hari, karena melalui studi yang dilakukan tahun 2014, dalam Journal of Experimental Psychology, Learning, Memory, and Cognition, ditemukan fakta bahwa kegiatan berjalan kaki dapat memicu sisi kreativitas pada otak. Melalui kegiatan permainan kata-kat,...