Langsung ke konten utama

Bumi Tanpa Bulan, Apa yang Terjadi?

Ilustrasi Bumi dan Bulan.
Ilustrasi Bumi dan Bulan.
VIVA – Teori asal usul Bulan memang masih terjadi perdebatan di kalangan ilmuwan. Hipotesa yang populer, Bulan diyakini mengorbit Bumi sudah sejak miliaran tahun lalu. Keberadaan Bulan memang berdampak pada dinamika Bumi.
Bulan memengaruhi pasang surut lautan di Bumi. Hal ini terjadi karena adanya tarik menarik gravitasi antara Bumi dan Bulan. Tarikan gravitasi Bulan akan menyebabkan ‘tonjolan’ air di sekitar bagian tengah Bumi. Dengan pengaruh itu, menurut Science Line, kutub Bumi memiliki air lebih sedikit dibanding air di khatulistiwa. 
Bulan juga membantu memperlambat rotasi Bumi. Sejatinya Bulan memperlambat Bumi tiap hari namun kita tak merasakannya. Lantas bagaimana jadinya jika Bulan tidak pernah ada?
Dikutip dari Howstuffworks, Jumat, 9 Februari 2018, jika Bulan tidak ada maka akan terjadi kekacauan di Bumi. 
Pertama, jika Bulan tidak ada, menurut laman Masters, maka Matahari akan 'mengambil alih' perubahan pasang surut di lautan Bumi. Tapi kekuatan daya tarik gravitasi Matahari tidak sama dengan Bulan.  
Jika Bulan tak mengitari Bumi, maka 'tonjolan air' akan membubarkan diri dan bergegas ke kutub yang dangkal. Dampak absennya Bulan yang memperlambat rotasi, maka Bumi akan berputar enam jam sehari.
Ilustrasi Bulan
Putaran enam jam sehari ini akan menimbulkan berbagai konsekuensi, di antaranya akan ada angin dan badai yang meningkat. Perubahan lingkungan di Bumi itu juga akan memengaruhi kehidupan di Bumi, misalnya tanaman atau hewan apa saja yang bisa bertahan dengan kondisi peralihan cahaya siang dan gelap malam dalam hitungan enam jam saja. Malah ada kemungkinan hewan atau tanaman tertentu tidak bisa menghadapi kondisi tersebut dan lama-lama akan menghilang. 
Dampak tak ada Bulan juga membuat masalah pada poros Bumi. Selain mengitari Bumi, ternyata Bulan juga menstabilkan Bumi dengan mempertahankan kemiringan 23 derajat. Kemiringan ini membuat bagus, yakni musim dan lingkungan yang ringan dihadapi manusia. 
Sebaliknya, tanpa adanya Bulan, kemiringan itu beralih ke posisi tegak dan dampak kemiringan yang mendekati nol derajat, manusia akan mengalami 42 tahun dipapar cahaya matahari dan selanjutnya diikuti 42 tahun tanpa cahaya matahari seperti Planet Uranus yang memiliki kemiringan 97 derajat. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

6 Fakta Menarik Di Balik Lagu Dusk Till Dawn

foto: billboard.com  |  www.billboard.com Tepat 7 September 2017 kemarin, Zayn merilis  music video  single terbarunya yang berjudul  Dusk till Dawn  yang ia garap bersama Sia. Ia juga menggandeng Jemima Kirke sebagai lawan mainnya di music video ini. Belum genap 24 jam, namun single ini telah menarik perhatian banyak orang, dan ternyata banyak fakta menarik di balik single Zayn kali ini. Berikut fakta menarik di balik lagu tersebut. Arti dari “Dusk till Dawn” Arti secara harfiah,  Dusk till dawn berarti senja hingga fajar. Ternyata tidak sedangkal itu makna judul lagu ini apalagi bila digabungkan dengan salah satu liriknya “ Baby, I am right here. I’ll be with you from dusk till dawn. ” Liriknya memiliki arti “Sayang, aku di sini dan aku akan tetap di sini dari senja hingga fajar.” Hal tersebut memiliki makna bahwa Zayn akan tetap berada di samping seseorang yang ia sayangi sampai kapanpun. Ahh, romantis ya! Dusk till Dawn ...

Fakta bumi tanpa pohon dampaknya bagi kehidupan

Membicarakan fakta bumi tanpa pohon memang terdengar mengerikan. Akan tetapi, hal ini perlu diperbincangkan mengingat semakin maraknya penebangan pohon demi memenuhi kebutuhan hidup manusia, malah ada yang sengaja membakar hutan hanya demi kepentingan segelintir golongan. Kertas merupakan salah satu bagian primer dalam menunjang kegiatan belajar siswa. Sebagaimana kita tahu, kertas terbuat dari kayu atau pohon. Bayangkan jika pohon semakin menipis, hal ini menyebabkan jumlah produksi kertas akan berkurang. Lalu apa dampaknya bagi siswa atau mahasiswa? Segala kegiatan mencatat di buku, mengerjakan ujian di lembaran, atau membuat tugas dalam bentuk hardcopy akan berkurang. Ketika hujan turun, akar pohon berfungsi untuk menyerap air. Sekitar 60-80 persen air dapat diserap oleh hutan. Dari situlah kita memiliki cadangan air. Pohon juga mencegah terjadinya erosi dan menjaga kesuburan tanah. Akan tetapi, jika hutan terus dibabat tanpa ada usaha penanaman kembali, maka hilanglah tempat ca...

Kenapa Lari Bikin Perut Samping Sakit?

Menghilangkan lemak dalam tubuh  nggak  cukup cuma diet makan. Kamu harus membakarnya dengan melakukan olahraga. Nah, dilansir dari Live Strong, olahraga yang paling cepat menurunkan berat badan adalah lari dan berenang.  Dibandingkan dengan berenang, lari lebih mudah kamu lakukan, apa lagi kalau kamu  newbie  di dunia olahraga.  Jogging  setiap hari bisa bikin kamu cepat langsing!  Tapi sayang, banyak orang yang merasa perutnya sakit saat lari. Terutama di bagian samping. Meskipun sebenarnya normal, tapi perut sakit ketika kamu lari juga harus kamu perhatikan.  Soalnya, dilansir dari Military.com dan WebMD, perut sakit bisa jadi disebabkan karena banyak hal. Mulai dari perut yang penuh dengan makanan, kurang  stretching,  dan bisa juga karena kamu dehidrasi. Jadi, sebelum lari setiap pagi, pastikan perut kosong sejak 2-4 jam sebelum lari, ya .  Sumber : bintang.com